Langsung ke konten utama

MEMINUM OBAT DENGAN BAIK DAN BENAR SAAT PUASA BERSAMA RSU WAJAK HUSADA

MEMINUM OBAT DENGAN BAIK DAN BENAR SAAT PUASA


Sebelum kita mengonsumsi obat tertentu, ingatlah untuk selalu membaca dan mengikuti cara minum obat yang benar sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan pada cara kerja obat, serta memastikan agar pengobatan dapat memberikan hasil yang efektif. Setiap obat yang diresepkan oleh dokter di RSU Wajak Husada pasti akan selalu dijelaskan tata cara pemakaian atau cara mengkonsumsinya dengan jelas oleh apoteker atau petugas farmasi di RSU Wajak Husada karena setiap obat memiliki cara kerja, kegunaan dan efek samping yang berbeda oleh karena itu sangat penting sekali untuk mengkonsumsinya dengan cara yang benar.


Berikut beberapa tips mengkonsumsi obat saat puasa :


Berdasarkan rute penggunaan obat dibagi menjadi beberapa bagian, meliputi :

  • Oral --> tablet, kaplet, kapsul, sirup, suspensi, elixir, emulsi, puyer
  • Topikal --> salep, gel, cream, suppositoria, ovula,  inhalasi
  • Parenteral --> injeksi Intra vena,implant, intra muscular

Aturan minum obat saat berpuasa

  • Minum obat 1 kali sehari, artinya Obat yang diminum 1 kali sehari, dapat diminum saat pagi ketika sahur atau malam hari ketika berbuka puasa.
  • Minum obat 2 kali sehari, artinya Obat yang diminum dua kali sehari, dapat diminum saat sahur dan saat berbuka
  • Minum obat 3 kali sehari, artinya jika awalnya kita memiliki waktu meminum obat selama 24 jam dengan interval 8 jam sekali, sementara pada saat puasa hanya punya waktu minum obat selama 10,5 jam dari buka puasa sampai sahur. Disarankan untuk konsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau apoteker apakah ada alternatif obat sejenis yang bisa diminum 1 atau 2 kali sehari. Anda juga dapat menanyakan mengenai ketersediaan obat yang sama tapi memiliki sistem pelepasan obat secara lepas lambat atau memiliki aktivitas obat yang panjang atau pelepasannya terkontrol. Jika tetap harus diminum sesuai aturan 3 kali sehari, obat tersebut tetap dapat diminum sesuai aturan awal, namun dengan pembagian jam yang berbeda. Untuk obat yang diminum tiga kali sehari, maka dapat diminum saat sahur, saat berbuka dan tengah malam sebelum tidur sekitar jam 10-11 malam.

Obat-obat yang dapat digunakan saat berpuasa, tanpa membatalkan puasa


Obat injeksi

Obat-obat yang disuntikan tidak membatalkan puasa, baik itu disuntikkan melalui kulit, otot dan vena, kecuali pemberian nutrisi parenteral sebagai pengganti makanan. Insulin untuk obat hiperglikemi atau diabetes mellitus juga masuk dalam kategori obat ini.


Obat yang digunakan dengan cara diletakkan di bawah lidah (sub lingual)

Obat yang digunakan dengan cara ini tidak membatalkan puasa meskipun dimasukan melalui mulut karena tidak ditelan dan tidak melalui saluran cerna. Obat jenis ini diserap oleh tubuh melalui pembuluh darah yang terletak dibawah lidah. Contoh obat golongan ini, yakni isosorbid dinitrat tablet dan nitrogliserin tablet.


Obat luar yang digunakan dengan dioles di kulit

Obat-batan seperti salep, krim, gel, koyo atau plester tidak membatalkan puasa karena absorbsinya melalui kulit dan tidak melalui saluran cerna.


Obat tetes

Obat tetes seperti obat tetes telinga maupun tetes mata tidak membatalkan puasa karena tidak ditelan dan tidak melalui saluran cerna.


Obat kumur


Meskipun obat kumur digunakan melalui mulut, tetapi obat tersebut tidak untuk ditelan sehingga tidak membatalkan puasa.


Obat yang digunakan melalui vagina atau dubur

Obat yang digunakan melalui vagina atau di dubur (ovula dan supositoria) tidak membatalkan puasa karena tidak ditelan dan tidak melalui saluran cerna.


Informasi Khusus terbaik beberapa obat yang lazim digunakan saat berpuasa bersama RSU Wajak Husada



Obat antihipertensi

Obat antihipertensi kini sudah banyak di formulasi untuk pemakaian sekali dalam sehari. Jika dokter telah meresepkan antihipertensi semacam ini, lebih disarankan agar obat diminum saat makan sahur sehingga obat tersebut dapat mengendalikan tekanan darah selama beraktivitas di siang hari. Riset menunjukkan bahwa tekanan darah mencapai angka paling tinggi pada pukul 9 – 11 pagi dan paling rendah pada malam hari setelah tidur. Oleh karena itu, sebaiknya obat antihipertensi diminum pada pagi hari. Perlu hati-hati jika obat anti hipertensi diminum malam hari karena mungkin terjadi penurunan tekanan darah yang berlebihan pada saat tidur.

Obat maag

Jika dokter telah meresepkan obat yang hanya digunakan sekali dalam sehari, misalnya omeprazol, lansoprazol, esomeprazol atau pantoprazol sebaiknya diminum pada malam hari sebelum tidur. Sedangkan obat maag yang lazimnya diberikan sehari dua kali, misalnya ranitidin, cimetidin atau famotidin, maka hendaknya dipilih saat malam hari sebelum tidur dan pada waktu makan sahur. Hal ini disebabkan asam lambung mencapai kadar paling tinggi pada saat dini hari, sehingga sebaiknya diminum malam hari untuk mencegah kenaikan asam lambung berlebihan.

Obat antidiabetes

Obat antidiabetes yang hanya cukup diminum satu kali dalam sehari, misalnya glimepirid, glibenklamid atau glipizid sebaiknya digunakan pada saat berbuka puasa untuk mengontrol kadar gula dalam darah, karena pada saat tersebut ada kecenderungan kadar gula dalam darah akan meningkat berlebihan. Namun apabila obat antidiabetes anda diresepkan dua kali dalam sehari, misalkan metformin, lebih disarankan untuk diminum saat berbuka puasa dan malam hari sebelum tidur. Hindari penggunaan obat-obat antidiabetes pada saat makan sahur agar tidak terjadi keadaan hipoglikemia pada saat berpuasa pada siang harinya.

Obat penurun kolesterol

Obat penurun kolesterol (simvastatin, atorvastatin atau rosuvastatin) paling baik diminum pada pukul 7-9 malam atau saat menjelang tidur malam, karena memberikan efek lebih baik.

apt. Mailinda Hasyanah, S.Farm

Jangan lupa follow akun sosial media kami :
Tiktok : https://www.tiktok.com/@rsu_wajakhusada1?lang=id-ID
Instagram : https://www.instagram.com/wajakhusada/
Fanpage : https://www.facebook.com/WajakHusada/
Facebook : https://www.facebook.com/wajak.husada.1/
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UC5yqg4G8ZyClDYG95sGHP_Q

Terima Kasih

www.rsuwajakhusada.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL RAMSAY HUNT SYNDROME

Sobat sehat semua pasti sudah mengenal penyanyi luar Justin Bieber kan. Nah baru-baru ini viral sebuah vidio Justin Bieber yang memperlihatkan kondisi wajahnya yang sedang mengalami RAMSAY HUNT SYNDROME . Apasih Ramsay Hunt Syndrome itu ?... Yuk kenali Tanda dan Gejalanya. RAMSAY HUNT SYNDROME ADALAH : Menurut keterangan dari National Organization for Rare Disorders, RHS adalah kelainan saraf langka yang ditandai dengan kelumpuhan saraf wajah (facial palsy) dengan ruam yang memengaruhi telinga atau mulut. TANDA DAN GEJALA RAMSAY HUNT SYNDROME Dua tanda dan gejala utama RAMSAY HUNT SYNDROME adalah: 1. Ruam merah yang menyakitkan dengan lesi lepuh yang berisi cairan di luar, dalam, dan sekitar satu telinga. 2. Kelemahan atau kelumpuhan wajah di sisi yang sama dengan telinga yang terkena. Biasanya ruam dan kelumpuhan wajah terjadi pada waktu yang bersamaan. Terkadang satu gejala  bisa muncul lebih dulu sebelum gejala lainnya, ada pula yang tidak mengalami gejala ruam. jangan lupa follow a

OPERASI KATARAK RSU WAJAK HUSADA

Katarak adalah penyakit mata yang ditandai dengan kekeruhan lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur. Kondisi ini umum terjadi pada lansia akibat pertambahan usia dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus. Lensa mata adalah bagian transparan di belakang pupil (bulatan hitam di tengah mata). Organ ini berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk melalui pupil tepat ke retina agar objek dapat terlihat jelas. Seiring bertambahnya usia, protein pada lensa mata akan menggumpal dan secara perlahan membuat lensa menjadi keruh dan berkabut. Hal ini menyebabkan kemampuan lensa untuk memfokuskan cahaya berkurang. Akibatnya, penglihatan menjadi kabur dan tidak jelas. Jika tidak ditangani, katarak dapat menyebabkan kebutaan. Berdasarkan hasil penelitian terbaru, 81% kebutaan dan gangguan penglihatan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Gejala Katarak Beberapa tanda dan gejala katarak, antara lain: Pandangan kabur seperti berkabut. Melihat lingkaran di sekeliling cahaya. P

FOTOTERAPI RSU WAJAK HUSADA

Fototerapi atau terapi sinar adalah salah satu metode perawatan yang dilakukan untuk menangani kondisi bayi kuning. Berubahnya warna kulit bayi menjadi kuning sering kali disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin. Yuk, ketahui lebih jauh seputar fototerapi untuk mengatasi kondisi bayi kuning. Sakit kuning atau dalam istilah medis disebut jaundice bisa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi. Kondisi bayi kuning dapat menyebabkan kulit dan bagian putih mata (sklera) pada bayi tampak kekuningan. Kondisi bayi kuning dapat muncul pada hari ketiga setelah dilahirkan dan menghilang dengan sendirinya saat bayi berusia 2 minggu. Bayi lahir prematur umumnya lebih rentan mengalami kondisi ini. Salah satu perawatan paling efektif dan umum digunakan untuk menangani bayi kuning adalah fototerapi.  Bahkan, fototerapi untuk kulit sudah dilakukan sejak beribu tahun yang lalu dengan memanfaatkan paparan sinar matahari sebagai sumber alami ultraviolet. Penyebab Bayi Kuning yang Membutuhkan Fototerapi