Langsung ke konten utama

FOTOTERAPI RSU WAJAK HUSADA

Fototerapi atau terapi sinar adalah salah satu metode perawatan yang dilakukan untuk menangani kondisi bayi kuning. Berubahnya warna kulit bayi menjadi kuning sering kali disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin. Yuk, ketahui lebih jauh seputar fototerapi untuk mengatasi kondisi bayi kuning.


Sakit kuning atau dalam istilah medis disebut jaundice bisa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi. Kondisi bayi kuning dapat menyebabkan kulit dan bagian putih mata (sklera) pada bayi tampak kekuningan.

Kondisi bayi kuning dapat muncul pada hari ketiga setelah dilahirkan dan menghilang dengan sendirinya saat bayi berusia 2 minggu. Bayi lahir prematur umumnya lebih rentan mengalami kondisi ini. Salah satu perawatan paling efektif dan umum digunakan untuk menangani bayi kuning adalah fototerapi. Bahkan, fototerapi untuk kulit sudah dilakukan sejak beribu tahun yang lalu dengan memanfaatkan paparan sinar matahari sebagai sumber alami ultraviolet.


Penyebab Bayi Kuning yang Membutuhkan Fototerapi

Bayi kuning umumnya terjadi karena organ bayi belum bisa mengatasi kelebihan bilirubin dalam tubuhnya dengan baik. Bilirubin adalah zat yang terbentuk dari proses penguraian sel darah merah di dalam tubuh. Zat inilah yang memberikan warna kuning pada urine dan tinja.

Kondisi bayi kuning tidak bisa dianggap sepele karena berisiko menimbulkan komplikasi yang berbahaya apabila tidak segera ditangani. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab bayi kuning, antara lain:

  • Kelainan atau masalah pada organ hati dan empedu bayi, misalnya hepatitis dan atresia bilier
  • Efek pemberian ASI atau justru kekurangan ASI
  • Gangguan pada darah, misalnya anemia hemolitik
  • Reaksi ketidakcocokan antara darah ibu dan bayi
  • Infeksi

Selain itu, kondisi lain seperti kelahiran prematur atau cedera saat dilahirkan juga bisa meningkatkan risiko bayi mengalami sakit kuning.

Perubahan warna kulit mungkin lebih sulit dikenali jika bayi memiliki warna kulit yang lebih gelap. Namun, warna kuning akan lebih jelas pada beberapa bagian tubuh bayi, seperti di bagian putih mata, di dalam mulut, serta di telapak tangan dan telapak khaki bayi.

Tanda-tanda lain bayi yang mengalami sakit kuning, meliputi sering menangis dan mengantuk, terlihat lemas, urine berwarna kuning gelap, serta tinja yang berwarna pucat.

Nah info penting nih buat warga malang dan sekitarnya khususnya daerah wajak, RSU Wajak Husada mempunyai layanan Fototerapi dan ditunjang dengan tenaga medis yang profesional. Bisa juga konsultasi dulu ke bidan atau dokter spesialis anak di RSU Wajak Husada.




jangan lupa follow akun sosial media kami :


Tiktok

Instagram

Fanpage

Facebook

Youtube


Terima Kasih


www.rsuwajakhusada.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL RAMSAY HUNT SYNDROME

Sobat sehat semua pasti sudah mengenal penyanyi luar Justin Bieber kan. Nah baru-baru ini viral sebuah vidio Justin Bieber yang memperlihatkan kondisi wajahnya yang sedang mengalami RAMSAY HUNT SYNDROME . Apasih Ramsay Hunt Syndrome itu ?... Yuk kenali Tanda dan Gejalanya. RAMSAY HUNT SYNDROME ADALAH : Menurut keterangan dari National Organization for Rare Disorders, RHS adalah kelainan saraf langka yang ditandai dengan kelumpuhan saraf wajah (facial palsy) dengan ruam yang memengaruhi telinga atau mulut. TANDA DAN GEJALA RAMSAY HUNT SYNDROME Dua tanda dan gejala utama RAMSAY HUNT SYNDROME adalah: 1. Ruam merah yang menyakitkan dengan lesi lepuh yang berisi cairan di luar, dalam, dan sekitar satu telinga. 2. Kelemahan atau kelumpuhan wajah di sisi yang sama dengan telinga yang terkena. Biasanya ruam dan kelumpuhan wajah terjadi pada waktu yang bersamaan. Terkadang satu gejala  bisa muncul lebih dulu sebelum gejala lainnya, ada pula yang tidak mengalami gejala ruam. jangan lupa follow a

OPERASI KATARAK RSU WAJAK HUSADA

Katarak adalah penyakit mata yang ditandai dengan kekeruhan lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur. Kondisi ini umum terjadi pada lansia akibat pertambahan usia dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus. Lensa mata adalah bagian transparan di belakang pupil (bulatan hitam di tengah mata). Organ ini berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk melalui pupil tepat ke retina agar objek dapat terlihat jelas. Seiring bertambahnya usia, protein pada lensa mata akan menggumpal dan secara perlahan membuat lensa menjadi keruh dan berkabut. Hal ini menyebabkan kemampuan lensa untuk memfokuskan cahaya berkurang. Akibatnya, penglihatan menjadi kabur dan tidak jelas. Jika tidak ditangani, katarak dapat menyebabkan kebutaan. Berdasarkan hasil penelitian terbaru, 81% kebutaan dan gangguan penglihatan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Gejala Katarak Beberapa tanda dan gejala katarak, antara lain: Pandangan kabur seperti berkabut. Melihat lingkaran di sekeliling cahaya. P