Langsung ke konten utama

OPERASI KATARAK RSU WAJAK HUSADA

Katarak adalah penyakit mata yang ditandai dengan kekeruhan lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur. Kondisi ini umum terjadi pada lansia akibat pertambahan usia dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus.


Lensa mata adalah bagian transparan di belakang pupil (bulatan hitam di tengah mata). Organ ini berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk melalui pupil tepat ke retina agar objek dapat terlihat jelas.

Seiring bertambahnya usia, protein pada lensa mata akan menggumpal dan secara perlahan membuat lensa menjadi keruh dan berkabut. Hal ini menyebabkan kemampuan lensa untuk memfokuskan cahaya berkurang. Akibatnya, penglihatan menjadi kabur dan tidak jelas.

Jika tidak ditangani, katarak dapat menyebabkan kebutaan. Berdasarkan hasil penelitian terbaru, 81% kebutaan dan gangguan penglihatan di Indonesia disebabkan oleh katarak.


Gejala Katarak

Beberapa tanda dan gejala katarak, antara lain:

  • Pandangan kabur seperti berkabut.
  • Melihat lingkaran di sekeliling cahaya.
  • Pandangan ganda.
  • Penurunan penglihatan pada malam hari.
  • Rasa silau saat melihat lampu mobil, matahari, atau lampu.
  • Sering mengganti ukuran kacamata.
  • Warna di sekitar terlihat memudar.


Penyebab Katarak

Penyebab katarak yang paling umum ditemui adalah akibat proses penuaan atau trauma yang menyebabkan perubahan pada jaringan mata. Lensa mata sebagian besar terdiri dari air dan protein. Dengan bertambahnya usia, lensa menjadi semakin tebal dan tidak fleksibel. Hal ini menyebabkan gumpalan protein dan mengurangi cahaya yang masuk ke retina, sebuah lapisan yang sensitif terhadap cahaya yang terletak di belakang dalam mata, yang pada akhirnya menyebabkan pandangan kabur dan tidak tajam. Perubahan lensa diawali dengan warna kuning kecokelatan ringan, tetapi semakin memburuk seiring dengan bertambahnya waktu.


Faktor Risiko Katarak

Beberapa faktor risiko katarak, antara lain:

  • Penuaan. Penuaan adalah penyebab tersering dari kekeruhan lensa atau katarak.
  • Riwayat trauma. Lensa mata yang pernah mengalami trauma, seperti masuknya serpihan material tajam ke mata, terbentur bola, kembang api, dapat membuat katarak timbul lebih cepat.
  • Infeksi saat kehamilan. Jika ibu saat hamil mengidap infeksi, khususnya rubella, dapat menjadi penyebab utama terjadinya katarak kongenital pada anak yang dilahirkan. Katarak kongenital dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata anak.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu lama, seperti obat kortikosteroid dan amiodaron, dapat memicu katarak.
  • Pengidap penyakit tertentu. Pengidap diabetes melitus, hipertensi, hipokalemia, dan dermatitis atopik, dapat berkaitan dengan timbulnya katarak di kemudian hari.
  • Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
  • Paparan sinar matahari yang lama pada mata.
  • Paparan toksin atau racun.
  • Riwayat keluarga yang mengidap katarak.
  • Riwayat operasi pada mata.

Nah untuk Warga Malang khususnya daerah Wajak - Kabupaten Malang tidak perlu bingung lagi untuk periksa mata, karena di RSU Wajak Husada sudah ada Poli Spesialis Mata. 


jangan lupa follow akun sosial media kami :


Tiktok

Instagram

Fanpage

Facebook

Youtube


Terima Kasih


www.rsuwajakhusada.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL RAMSAY HUNT SYNDROME

Sobat sehat semua pasti sudah mengenal penyanyi luar Justin Bieber kan. Nah baru-baru ini viral sebuah vidio Justin Bieber yang memperlihatkan kondisi wajahnya yang sedang mengalami RAMSAY HUNT SYNDROME . Apasih Ramsay Hunt Syndrome itu ?... Yuk kenali Tanda dan Gejalanya. RAMSAY HUNT SYNDROME ADALAH : Menurut keterangan dari National Organization for Rare Disorders, RHS adalah kelainan saraf langka yang ditandai dengan kelumpuhan saraf wajah (facial palsy) dengan ruam yang memengaruhi telinga atau mulut. TANDA DAN GEJALA RAMSAY HUNT SYNDROME Dua tanda dan gejala utama RAMSAY HUNT SYNDROME adalah: 1. Ruam merah yang menyakitkan dengan lesi lepuh yang berisi cairan di luar, dalam, dan sekitar satu telinga. 2. Kelemahan atau kelumpuhan wajah di sisi yang sama dengan telinga yang terkena. Biasanya ruam dan kelumpuhan wajah terjadi pada waktu yang bersamaan. Terkadang satu gejala  bisa muncul lebih dulu sebelum gejala lainnya, ada pula yang tidak mengalami gejala ruam. jangan lupa follow a

FOTOTERAPI RSU WAJAK HUSADA

Fototerapi atau terapi sinar adalah salah satu metode perawatan yang dilakukan untuk menangani kondisi bayi kuning. Berubahnya warna kulit bayi menjadi kuning sering kali disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin. Yuk, ketahui lebih jauh seputar fototerapi untuk mengatasi kondisi bayi kuning. Sakit kuning atau dalam istilah medis disebut jaundice bisa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi. Kondisi bayi kuning dapat menyebabkan kulit dan bagian putih mata (sklera) pada bayi tampak kekuningan. Kondisi bayi kuning dapat muncul pada hari ketiga setelah dilahirkan dan menghilang dengan sendirinya saat bayi berusia 2 minggu. Bayi lahir prematur umumnya lebih rentan mengalami kondisi ini. Salah satu perawatan paling efektif dan umum digunakan untuk menangani bayi kuning adalah fototerapi.  Bahkan, fototerapi untuk kulit sudah dilakukan sejak beribu tahun yang lalu dengan memanfaatkan paparan sinar matahari sebagai sumber alami ultraviolet. Penyebab Bayi Kuning yang Membutuhkan Fototerapi