Osteoporosis adalah kondisi ketika kepadatan tulang berkurang sehingga tulang menjadi keropos dan mudah patah. Osteoporosis jarang menimbulkan gejala dan biasanya baru diketahui ketika penderitanya jatuh atau mengalami cedera yang menyebabkan patah tulang.
Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, kondisi ini bisa diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
- Osteoporosis primer, yang terjadi pada wanita pascamenopause dan wanita atau pria berusia lanjut. Jenis ini terjadi akibat penurunan hormon estrogen pada usia lanjut atau setelah menopause yang memicu pengeroposan tulang.
- Osteoporosis sekunder, disebabkan oleh penyakit atau kelainan tertentu, akibat tindakan operasi, atau pemberian obat.
Penyebab Osteoporosis
Tulang mengalami proses pembaruan secara konstan. Tulang baru dibuat dan tulang lama dihancurkan. Ketika masih muda, tubuh bisa membuat tulang baru lebih cepat daripada memecah tulang tua dan massa tulang meningkat. Setelah awal usia 20-an, proses tersebut melambat, dan kebanyakan orang mencapai puncak massa tulang pada usia 30 tahun. Seiring bertambahnya usia, massa tulang hilang lebih cepat daripada pembentukannya.
Risiko osteoporosis sebagian bergantung pada seberapa banyak massa tulang yang dicapai di masa muda. Semakin tinggi massa tulang puncak, semakin banyak tulang yang ‘disimpan’, dan semakin kecil pula kemungkinan terkena kondisi kesehatan ini.
Tahukah kamu ? Bahwa Wanita Lebih Rentan Terkena Osteoporosis
Berikut alasan mengapa wanita lebih mungkin terkena osteoporosis
1. Tulang yang Kecil, Hormon, dan Menyusui
Massa tulang yang lebih kecil dan tipis dibandingkan pria, merupakan alasan mengapa wanita rentan alami osteoporosis. Pertumbuhan tulang wanita mencapai titik tertinggi pada usia 18 tahun. Setelah masa itu perkembangannya amat kecil dari sebelumnya. Nah, saat memasuki usia 30-an tahun, tulang tak akan mengalami peningkatan massa secara berkelanjutan.
2. Masalah Hormon
Selain itu, hormon estrogen merupakan alasan lainnya mengapa wanita rentan alami osteoporosis. Hormon ini berfungsi untuk melindungi tulang. Namuni, produksi hormon ini akan menurun ketika wanita mencapai masa menopause. Efeknya jelas membuat tulang mudah keropos.
3. Menyusui
Selain kedua hal di atas, proses menyusui bisa membuat kalsium dan vitamin dalam tubuh terkuras untuk memenuhi kebutuhan kalsium bayi. Oleh sebab itu, jangan heran bila wanita lebih rentan alami osteoporosis ketimbang pria.
4. Diet Ketat
Berdiet memang tak ada salahnya, asalkan tubuh tetap mendapatkan asupan gizi yang tercukupi. Namun, kamu perlu berhati-hati bila menjalankan diet ketat. Sebab, diet ini bisa merugikan kondisi tulang, sehingga mengakibatkan osteoporosis.
So, Jika sobat sehat memiliki masalah terkait sendi atau tulang bisa bertanya langsung pada dokter spesialis tulang RSU Wajak Husada ya.
Informasi Layanan RSU Wajak Husada
☎️ 0341 8221030
📞 wa.me/6281230733939
📍Jl. Raya Kidangbang No.02, RT.16/RW.05, Kidangbang, Wajak, Malang
🔎https://www.rsuwajakhusada.com/
-------------------------
Social Media Kami
jangan lupa follow akun sosial media kami :
Terima Kasih
Komentar
Posting Komentar